Tone Kontrol (TC) adalah rangkaian untuk mengatur frekuensi yang ingin dikuatkan pada penguat amplifier. Hasilnya bisa melakukan pengaturan penguatan suara yang akan dikuatkan sehingga menghasilkan suara yang bagus(tergantung kesukaan user). Banyak sekali macam rangkaian tone kontrol, berikut contohnya:
Bagian 1. Tone Control Pasif
sangat mudah dibuat, menggunakan komponen yang sedikit, tidak ada noise(hump, dsb). tetapi mempunyai satu kekurangan yaitu melemahkan suara input sehingga hasil suara akhri terdengar lebih kecil dibanding sebelum menggunakan TC. Walaupun begitu cukub baik untuk awalan belajar merakit rangkaian elektronik apalagi karena menggunakan sedikit komponen sehingga murah. Catatan tone kontrol ini mono.
daftar komponen:
C1: 100n
C2: 10n
C3: 1n
C4: 10n
C5: 10uF/10V
R1: 10K
R2: 1K
R3: 10K
Potensio 100K
semua kapasitor yang digunakan adalah milar kecuali C5. Input disambung dengan jack 3.5mm sedangkan output disambungkan ke input ampli. Karena jack 3.5mm stereo R dan L digabung supaya menjadi mono baru disambung ke tone kontrol.
link terkain:
memasang Tone Kontrol Pasif dengan ampli TDA2822
Bagian 2. Tone Control Aktif
merupakan tone kontrol yang ditambah penguatan kecil sehingga rugi-rugi(pelemahan) yang dihasilkan rangkaian bisa seperti tidak ada. penguatan tone kontrol bisa dibuat dari rangkaian transistor atau OpAmp. berbeda dengan TC pasif, TC aktif perlu sumber tegangan untuk menghidupkan transistor atau OpAmp.
gambar skema rangkaian TC aktif |
gambar jalur PCB TC |
Daftar Komponen :
Nama Komponen | Proteus | Eagle |
---|---|---|
C1: 1u/16V
C2: 47u/16V
C3: 47n
C4: 1n
C5: 47u/16V
C6: 3n3
C7: 10n
R1: 5k6
R2,R5: 56k
R3,R4: 8k2
R6,R7,R9,R10: 4k7
R8: 10k
R11: 56k
potensio: 50k
IC: 4558
| ELEC-RAD10 ELEC-RAD10 CAP55M CAP55M ELEC-RAD10 CAP55M CAP55M RES40 RES40 RES40 RES40 RES50 RES40 - DIL08 | |
catatan: potensio pada contoh layout diatas tidak tersedia di proteus. Harus membuat sendiri, Sementara bisa diganti dengan "P1". P1 adalah footprint untukk transistor, tetapi mempunyai ukuran yang kaki yang sama dengan potensio.
pada gambar skema diatas terdapat gambar segitiga dengan tanda + dan - didalamnya, itu merupakan simbol OpAmp. IC 4558 terdapat dua buah penguat jadi 2 buah gambar segitiga(penguat) wujudnya berupa sebuah IC. Dalam gambar skema, setiap penguat(segitiga) memiliki kaki 4 dan 8. Nyatanya pada gambar ic 4558 diatas hanya terdapat satu buah kaki nomor 4 dan 8. Jadi sebenarnya ada 2 buah kaki nomor 4 pada skema sebenarnya menunjuk kaki yang sama, begitu pula kaki nomor 8.
- power, maksudnya diberi tegangan sesuai kebutuhan. Tertulis +12 dan -12 berarti dibutuhkan PSU simetris untuk menghidupkan rangkaian ini.
- kapasitor
kapasitor milar dan kapasitor elco(electrolic capacitor = kapasitor polar) memiliki simbol yang sama. hanya bedanya terdapat simbol positif (+) yaitu elco dan tidak yaitu mylar.
berikut adalah panduan ukuran footprint beserta namanya bila membuat gambar jalur PCB menggunakan proteus ares
download file pdf klik disini
cara menggunakan gambar diatas harus mempunyai semua komponen yang akan dirakit. kemudian bandingkan komponen dengan gambar. misal:
Bandingkan R1 dengan RES50, ukuran cukup pas jadi gunakan RES50
Bandingkan IC 4558 dengan DIL8, ukuran pas
bandingkan potensio dengan P1, ukuran pas, dan seterusnya.